Posts

Showing posts from 2014

lelah sudah

Di tengah kemacetan kota jakarta Terlintas kata menyerah Lelah menghilangkan rasa sumringah Membuyarkan angan harapku Hanya dengan menengadahkan tangan seraya berdoa Itu saja Saat ini mungkin cukup berhenti berharap Menghentikan cemas, memutus impian Selamat tinggal

Selamat Pagi

Dinginnya udara Kota Bandung pagi ini,membuat saya tergoda untuk tetap tebaring dan menikmati libur di balik selimut tebal. Kupaksakan membuka mata dan beranjak sebelum adzan subuh berkumadang.  Segelas susu panas sudah disiapkan bidadari saya sebagai menu shaur pagi ini. Yaah,bulan syawal memang sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa berpuasa sunah. Nikmatnya kesederhanaan shaur bersama mamah,dan nin meskipun dengan menu sederhana. Ketulusan kasih sayang mereka tiada tara. Ah rasanya saya ingin memberikan kebahagian lebih, membuat mereka tetap tersenyum, menghilangkan kerutan di wajahnya. Saya kembali bergegas memanfaatkan sisa waktu sebelum shubuh untuk menghadapNYa, bersujud padaNya dan memanjatkan puja puji dan doa. Terimakasih Tuhan untuk kenikmatan tiada tara. Live u more

Sepotong cerita

Segelas lemon tea, dan ice tea tepat ada di hadapanku sekarang.. Berdiri tegak di atas meja di sebuah cafe dengan nuansa yang homey.. Gelas gelas itu bukan milikku.. saya hanya bisa menatapnya,sambil menunggu adzan magrib berkumandang. Obrolan tadi siang dengan dua sepupu saya, tidak hanya meninggalkan dua gelas seruputan mereka.Melainkan meninggalkan kesan,dan mengingatkan saya kalo kita sudah dewasa.. Kulihat dua punggung mereka meninggalkan cafe ini berlalu dengan senyuman hangat.. Dulu kita bertemu dan saling berebut makanan,saling cubit,berlari di sawah,jajan kesana kemari.. Dan semua sudah berlalu.. Saya duduk terdiam,ditemani sebuah novel setahun lalu yang saya beli,dan baru sempat saya baca sekarang.. Redupnya lampu di dalam ruangan,menemani setiap detik yang berlalu disini. Rasanya malas sekali beranjak dari kursi ini.. Sambil menunggu waktu berbuka puasa,saya putuskan diam sejenak,menikmati alunan musik mendayu. Terkadang menikmati kesendirian di tengah keramain,men

Menanti Senja Ibu Kota

Image
Menanti Senja Ibu Kota Disinilah aku sekarang Mencoba berdiri tegak di tengah hiruk pikuk kota terasing nan bising Kemewahan gedung menjulang tinggi menggiurkan sanubari Menyaksikan objek melalui perantara mata Mata ibarat kaca pembesar Membuat seolah bumi lebih menakjubkan Benarkah Jakarta Kota yang kejam?? Nalar manusia ditinggikan, membunuh nasib Menyelaminya lalu mencurahkan Wajah berevolusi menampakan taringnya Merasakan makian tanpa permisi Separuh keberanian akankah hilang?? Kepedihan yang dipantulkan Wajah-wajah dalam keheningan bercumbu keresahan Tubuh ibarat sebuah wadah Menyimpan jiwa, menjaga dan memeliharanya Rengkuhlah dengan pandangan kasih sayang Walau kerisauan menyelimuti Kebaikan yang mengalir deras mengalahkan semuanya Untuk apa meratapi nasib yang tak bisa dilacak ??? Masih ada harapan bertahan, meraih segelas mimpi Disinilah aku

Racikan Bumbu Sate Kolombi

Image
Defries dan sate Makan gak yaaa?? Ada yang tau, sate apa yang lagi saya pandangi dengan penuh mupeeeng???? Kalo ada yang jawab sate tusuk, ya iyaaalaaah.. namanya juga sate.. hehe. Ini bukan sate sembarang sate yaaa.. Tapi sate khas dari Manado broooww. Namanya sate ko-lom-bi. Alias kolombi. Nama kolombi itu, sebutan untuk keong sawah. Jadi, sate ini dibuatnya dari siput yang dibakar. Proses mencari keongnya, gampang untuk yang tinggal di daerah Danau Tondano. Kalo kalian belum kenalan sama Danau Tondano, itu looh Danau terluas di Sulawesi Utara. Luasnya sampai 4.000 hektar. Saya ikutan cari keong di Danau Tondano niih ceritanya.. hehe Keong-keong ini, hidup di genangan air rembesan danau Tondano. Waktu yang passs mencari hewan yang satu ini, biasanya di pagi hari. Pastii pass deh itu. Karena mereka bakal muncul di tanaman eceng gondok di jam-jam segitu. Makluuum, mereka punya kesibukan sendiri, jadi kalo mau ketemuan harus on time yaaa..hahaha. K

Pasar Tomohon

Image

Belajar Diving

Image

Bunaken kereen

Image